Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



terapi garam

alkisah, seorang ibu telah kehilangan semua anaknya. semuanya meninggal dalam waktu yang tak jauh jaraknya.

seperti semua ibu di dunia ini, tentu saja ia sangat berduka. kehilangan anak seperti kehilangan semua daya untuk hidup baginya. seperti ibu yang lain, kehilangan anak seperti kehilangan alasan untuk tetap hidup.
ia larut dalam sedih, hidupnya tak layak lagi disebut hidup. sedih, airmata yang tak henti menetes selama bertahun-tahun.

satu ketika ibu itu bertemu sang guru, dengan sedikit sisa harapan untuk melanjutkan hidup ia meminta kesembuhan, bangkit dari kesedihan.

"obatnya sederhana sekali ibu", demikian kata sang guru, "tolong bawakan padaku sejumput garam yang diminta dari keluarga yang belum pernah ditinggal mati seorang pun anggotanya."

sang ibu pun mulai mengembara dari rumah ke rumah, mencoba meminta sejumput garam yang disyaratkan sang guru. ribuan rumah sudah ia datangi, namun tak satupun keluarga yang tidak pernah ditinggal mati salah satu anggotanya. sang ibu tak pernah mendapatkan sejumput garam itu.

sang ibu akhirnya sadar, terdapat ribuan bahkan semua keluarga pernah mengalami ditinggal mati orang-orang tercinta. namun mereka tetap bersemangat hidup. bahwa apa pun yang terjadi kehidupan harus terus berjalan.

ibu itu menemui sang guru, perjalanan mencari sejumput garam itu telah menyembuhkan dukanya. kini ia memulai hidup bahagianya. hidup yang ikhlas tanpa sedih.


*dalam berbagai versi, kisah ini populer di kalangan terapis di india. kisah ini juga mengingatkan saya pada ayah dan mamak usman di lhokseumawe. beliau kehilangan 4 orang anaknya tak bersisa ketika bencana tsunami melanda banda aceh. namun ia tetap tegar, bahkan menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya untuk tetap melanjutkan hidup dengan bahagia. karena tegarnya, beliau banyak membantu kami ketika menjadi relawan di aceh pada masa-masa awal pasca tsunami. lalu kami menjadi pengganti anak-anaknya. setiap hari libur, beliau mengunjungi kami di jogja.

posted by wonka @ 11:40 AM, ,




angsa dan kura-kura



aku adalah angsa
sedangkan kau kura-kura
kita lahir di pantai yang sama

enam tahun lalu aku hinggap di rumahmu
aku memandangmu, kau curi hatiku

lalu aku terbang menyebrangi ribuan pulau dan tujuh lautan
sedangkan kau tetap setia jaga rumahmu
karenaku adalah angsa, sedangkan kau kura-kura

sekarang aku pulang
hinggap di rumahmu untuk labuhkan rindu
lalu menerbangkanmu




**tulisan ini diilhami cerpen "angsa dan kura-kura", karya ratna indraswari ibrahim. kompas, saya lupa tahunnya.

posted by wonka @ 12:36 PM, ,




pacarterbang

baiklah, saya ceritakan sekarang.
pacarterbang adalah sebuah kata yang saya ambil dari puisi kesukaan saya :

puisi, hanya kaulah lagi tempatku pulang
puisi, hanya kaulah lagi pacarku lerbang...
(pulang, 1996).

puisi ini ditulis oleh agam wispi, seorang eksil yang meninggal dan dimakamkan di amsterdam, 7 januari 2003.

posted by wonka @ 3:13 PM, ,




lebaran di gaza


batu berbalas peluru
lalu tumpah darah dan derai airmata
bayi-bayi lahir tanpa tahu ayahnya

pagi yang suci tak lagi suci
takbir hati yang sunyi tak lagi sunyi

ibadah tak jernih bersaput amarah
hey, siapa ingin ridha allah?
pasti bukan dengan membunuh caranya

gaza kembali menjadi gelanggang sabung darah
dua bangsa yang terlena janji sejarah
dua anak ibrahim yang tak rela hidup bersama

* suatu ketika, pengkhayal bodoh ini mampir ke gaza. seperti teater kematian. pertunjukan kekerasan menjadi irama hidup sehari-hari. apa memang kekerasan layak dijadikan tradisi? begitu pertanyaan saya pada seorang imam di masjidil aqsha. lelaki tua itu menggeleng, tatapan matanya menjadi isyarat bahwa budaya pertumpahan darah tak lagi dapat dihindarkan.
usai salat jum'at saya tak henti berpikir dan bertanya, inikah bangsa palestina yang kita bela kesuciannya? saya menjadi gamang. lalu bertanya lagi pada diri sendiri. jika ada dua orang saling bunuh, lalu kita membela salah satunya, apakah kita juga bukan pembunuh? padahal dengan alasan apapun, membunuh bukanlah jalan kebenaran.
faktanya, bangsa palestina dan israel terjebak pada lingkaran setan pertumpahan darah. pertaruhan nyawa yang absurd, hingga jiwa manusia tak lagi ada harganya.
perkembangan terbaru dari palestina, milisi hamas dan faksi fatah mulai saling membunuh. apakah palestina yang seperti ini yang akan kita bela sampai mati?
di sisi lain, kerapkali kita lupa, bahwa bangsa israel pun manusia. mereka punya hak yang sama untuk hidup di dunia. bukankah kita diciptakan oleh allah yang sama?

ingin sekali rasanya melihat bangsa israel dan palestina hidup damai berdampingan. tanpa ada hari-hari pembantaian, tanpa ada permusuhan. bukankah di dunia ini tidak ada sesuatu yang mustahil?

ingat, kita diciptakan dan mengabdi pada allah yang sama. allah yang menciptakan adam dan ibrahim, nenek moyang keimanan kita.

posted by wonka @ 1:07 PM, ,




lebaran di mogadishu


batuan yang terserak di pinggir kota lama
tercabik memahat luka swahili
duri dalam daging habasa purba

tetabuhan tambur dengan pekik takbir
menyentak mogadishu pagi itu
fajar menyingkap lebaran tiba
idul fitri pertama tanpa letusan senjata

kita sama punya aidit yang luka
kita sama punya trauma senjata
kita sama bangsa pelupa


*lebaran di mogadishu 1997. namun rupanya mereka lupa indahnya hidup tanpa letusan senjata. kini mereka berperang lagi. pasukan pemerintah dengan dukungan tentara ethiopia sedang baku tembak hari ini dengan tentara pemberontak. lebaran kali ini mereka berperang lagi.

* dua aidit yang luka : indonesia punya d.n aidit, somalia punya muhammed farah aidid
*pengkhayal bodoh ini pernah menikmati lebaran yang tenang disana. tapi tenang saja tidak cukup, ribuan mata penuh dendam masih berkeliaran di mogadishu, ibu kota somalia.

posted by wonka @ 4:50 PM, ,




taepodong

untuk paduka bush dan kim yang sama sinting
haruskah ada berjuta bendera kuning


*bendera kuning adalah lambang kematian

posted by wonka @ 4:44 PM, ,




selamat berlebaran

jika ada salah ucap, tulis : kata, huruf, angka. yang belum dan yang sudah terjadi. mohon saya dimaafkan.

selamat berlebaran
semoga allah swt. meridhai kita



*lagi-lagi harus berlebaran di negeri orang

posted by wonka @ 2:19 PM, ,




amarah samira



leher jenjang yang tengadah
pada langit hitam tanpa bulan tepi kaspia

tanyakan saja pada bahtera yang merapat di dermaga
katamu ketika kutanya kenapa kau selalu ditepi
dalam merah mukamu marah

aku sedang meminum asin darahnya
gelap silapkan warna merah
anyir bangkai sturgeon kelabui indera seolah bangkai armenia

aku sedang menyuci dendam
selalu setiap langit mengkelam
setiap purnama menghilang di baku


*dekade 90an terjadi perang antara azerbaijan dan armenia. ribuan korban tewas. sampai kini ribuan anak yatim piatu korban perang di negara itu. diantaranya sahabat saya, samira. ia tinggal di baku, ibukota azerbaijan tepi laut kaspia. setiap ingat orangtuanya yang meninggal akibat perang. ia berlari ke tepi laut kaspia. meminum airnya yang asin. katanya, rasa asinnya seperti meminum darah tentara armenia yang membunuh orang tuanya. sampai kini, dendamnya pada perang tidak pernah berkurang.

posted by wonka @ 1:16 PM, ,




berhala statistik

suatu ketika, stalin berkata : "kematian satu orang adalah peristiwa, kematian banyak orang adalah statistik belaka."

kemarin, lembaga survey yang cukup bergengsi di negeri kita mengumumkan hasil risetnya. angka-angka persentase kepuasan masyarakat atas rezim yang sedang berkuasa. ada yang tidak puas, ada yang puas. angka statistik menunjukan lebih banyak yang puas. karenanya, berdasarkan angka-angka itu, telah nampak indikator keberhasilan rezim ini. kira-kira begitu logikanya.

beberapa bulan sebelumnya, rezim yang sama mengumumkan angka statistik kemiskinan di negeri kita. muncul-muncul angka-angka yang meningkat signifikan. oleh karenanya, berdasarkan logika angka-angka, ia menganggap pemerintahannya berhasil memakmurkan indonesia.

manusia, tentu saja lebih mulia dari angka-angka. namun kerapkali ia hanya diperlakukan sebagai angka-angka. yang tentu saja tidak bernyawa.

posted by wonka @ 8:51 AM, ,




nobel buat prof. yunus

girang tiada terkira waktu membaca koran tadi pagi.

nobel perdamaian tahun ini usai diumumkan. sungguh mengejutkan, kali ini pemenangnya bukan tokoh politik yang berlimpah sorotan media. tetapi prof. muhammad yunus, pendiri grameen bank dari bangladesh.
tentu saja kita tahu, bukan hadiah nobel yang diinginkannya. kelaparan dan kemiskinan di negerinya yang membuatnya keluar dari menara gading akademisi di chittagong. kesadaran seorang cendikia yang merasa kepintarannya mubazir saja jika masyarakat di sekitarnya tetap miskin dan lapar. sungguh mulia.

di negeri kita, yang jumlah rakyat miskinnya melebihi bangladesh, profesor ekonomi yang cerdas-cerdas sangat banyak jumlahnya. beberapa secara diam-diam bertindak seperti prof. yunus. tetapi lebih banyak yang nyaman di menara gading akademisi, dengan gaji profesor dan berbagai tunjangan lainnya, terlebih yang terlibat sebagai konsultan proyek-proyek antah berantah, menjual isu kemiskinan. sungguh ironis. seharusnya mereka malu.

sodara-sodari yang baik hati, bagaimana dengan anda? apa yang sudah anda lakukan untuk orang-orang miskin di sekitar anda?

selain girang, haru bercampur aduk. terus terang saya juga malu. selama ini kemana aja....sekolah tinggi jauh-jauh di negeri orang. menuntut ilmu yang aneh-aneh. setiap pulang kampung hanya menjadi penonton orang-orang miskin tanpa berbuat apa-apa. sungguh malu......

posted by wonka @ 1:10 PM, ,




ramadhan yang malu

sungguh sepanjang ramadhan ini saya malu.

tak pernah kepanasan matahari yang terik, tak pernah sangat kehausan, tak pernah sangat lapar, aktivitas sehari-hari nyaris tanpa godaan. sahur sampai buka hanya rutinitas perpindahan jadwal makan.

datar-datar saja, bagaimana saya berani ikut hari kemenangan? bertempur saja saya tidak merasa pernah. masa mau ikut-ikutan sok menang.

posted by wonka @ 3:00 PM, ,




bunuh diri

untuk seorang teman baik yang sedang berpikir untuk bunuh diri :

- ya, bunuh diri adalah perbuatan jujur orang yang dikalahkan kehidupan. manusia diciptakan lebih mulia dari masalah, masa belum apa-apa kamu menyerah kalah?

- dilihat dari sisi manapun, orang yang membunuh dirinya sendiri tidak lebih mulia dari jenis pembunuh lainnya. apa bedanya kamu dengan pembunuh yang lain?

- kalo kamu emang orang kalah dan memilih mati, ya mati saja sana! malu-maluin...!!


* eh inget, di negeri perang orang-orang setiap hari kehilangan orang yang dicintainya, kehilangan kehidupannya, kehilangan segalanya, tapi mereka tetap berani untuk meneruskan hidup. mereka tidak pernah dikalahkan oleh kehidupan. temanku yang baik hati, bukankah kamu orang yang berani?!

posted by wonka @ 2:23 PM, ,




perempuan yang menulis kelaminnya sendiri

mbakyu, saya sudah baca suratmu.

banyak yang berubah di negeri kita, itu saya sudah tahu. banyak pula perubahan pada dirimu. tentu saja bukan kabar burung yang memberi tahu, tetapi tulisan-tulisanmu di koran dan majalah itu membuatku tahu. mbakyu, kamu sedang gelisah dengan kelaminmu.

karena tulisanmu dipampang di media publik, tentu saja mbakyu, kamu harus sediakan diri menjadi korban dari asumsi-asumsi, dari berbagai persepsi publik yang membeli media yang di dalamnya ada tulisanmu. tulisan tentang kelaminmu.

bahwa pada kelanjutannya, kamu bukan hanya menulisnya, bahkan melayani wawancara banyak wartawan tentang kelaminmu, itu pasti sudah ada dalam hitungan matematismu. maka jangan salahkan siapa-siapa jika banyak orang memandangmu dengan sempit sebagai pertunjukan perkelaminan. bukankah itu salah satu konsekuensinya mbakyu?

bahwa ada beberapa orang yang miskin imajinasi menobatkanmu sebagai sastrawan wangi, itu sudah niscaya. setiap jaman pasti punya penggembiranya sendiri-sendiri. selalu ada orang yang berperan sebagai pemandu sorak. tapi apakah predikat dan sorakan itu targetmu mbakyu?

mbakyu yang baik hati, el shadawi, schimmel, dan armstrong tak perlu menulis kelaminnya sendiri untuk dihormati. boleh jadi kamu ingin menjadi de beauvoir dalam prosamu, apakah hanya itu yang kau cari?

mbakyu, silahkan terus bermain-main dengan kelaminmu, sampai satu ketika orang hanya akan membuatmu identik dengan kelamin. kelamin perempuan yang bisa menulis, yang bisa diwawancara dengan bangga, yang bisa disaksikan anak-anak kecil dengan keheranan, yang akan dipuja orang-orang gelisah yang tidak tahu tujuan hidupnya.

mbakyu, maafkan pengkhayal bodoh ini bila ada salah ucap kata. setiap orang punya cara, setiap orang punya pilihan jalan. namun jangan lantas anggap hina orang yang tidak memilih jalanmu.


*untuk seorang perempuan yang gemar menulis kelaminnya sendiri.

posted by wonka @ 1:46 PM, ,




islam atau arab?

di pojok ruang gemerlap, damaskus tahun lalu.

"kang, itu kan lagu yang suka diputer kalo pengajian di kampung kita?", kata adik sepupu saya keheranan, seorang penari perut bergaya dengan lagu yang akrab diputar di acara-acara keagamaan kita.
"iya, masa kamu ga ngerti artinya? itu kan lagu rayuan gombal yang norak banget!"
"kalo saja "ustadz anu" di kampung kita ajak kesini, pasti dia keheranan setengah mati." lalu kami keluar, mencari udara segar.

di tanah air kita tercinta, sudah jamak jika dalam acara-acara keagamaan islam diputar lagu-lagu arab. entah ngerti entah nggak artinya, yang penting arab. sudah menjadi budaya, bahwa islam identik dengan arab, pun demikian sebaliknya. sudah tentu ini salah kaprah belaka, seperti pertanyaan adik sepupu saya tadi jika dilanjutkan, "kang, ini kan arab bukan islam".
pun begitu dengan baju-baju. banyak kalangan menganggap cara berpakaian kearab-araban itu islami, dan karenanya mendapat pahala jika mengenakannya. di kampung nun jauh di jawa tengah dan di jawa timur, bahkan siapa pun yang bertampang arab dan berbaju khas arab bakal diciumi tangannya, berkah katanya. (jika anda ke jl. pramuka di jakarta, coba sesekali mampir ke hotel central. anda akan menemukan wajah arab yang lain).

salah kaprah demikian sudah menjadi budaya. label keislaman dicampur adukkan dengan label kearaban. padahal seperti sabda allah dalam al qur'an. islam itu rahmat bagi sekalian alam. saling merahmati dengan alam. setiap belahan alam ini berlangsung dengan hukum alamnya masing-masing. memaksakan budaya salah satu alam terhadap alam yang lainnya tentu saja dzalim adanya (dzalim dalam pengertian mantiq : wad'u syai' fi ghairi mahalllihi : menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya).

sodara-sodari yang baik hati, saya bukan rasis dan sama sekali saya bukan anti arab. ada pertanyaan di benak saya : seandainya islam diturunkan di skotlandia, apakah anda harus memakai kilt kemana-mana untuk menambah pahala?

posted by wonka @ 3:35 PM, ,




siapa lebih mulia

manakah yang lebih mulia?

* seseorang yang selalu taat beribadah, dan ia percaya bahwa ibadahnya akan diterima tuhan. karenanya ia bangga.

* seseorang yang berdosa, dan ia sadar akan kesalahannya. karenanya ia senantiasa bertobat untuk dosanya.

posted by wonka @ 3:24 PM, ,




hidangan untuk baju

suatu ketika nasrudin menghadiri sebuah pesta, tetapi karena hanya memakai pakaian yang tua dan usang, tak seorang pun menyambutnya. dengan kecewa nasrudin pulang kembali.

namun tak lama, nasrudin kembali dengan memakai pakaian baru yang indah. kali ini tuan rumah menyambutnya dengan ramah. ia diberi tempat duduk dan memperoleh hidangan seperti tamu-tamu lainnya.

tetapi nasrudin segera melepaskan baju itu di atas hidangan dan berseru, "hei baju baru, makanlah! makanlah sepuas-puasmu!"

lalu ia berkata "ketika aku datang dengan baju usang, tak seorang pun yang memberi aku makan. namun aku kembali dengan baju yang ini, aku mendapatkan tempat yang bagus dan makanan yang enak. tentu saja ini hak bajuku. bukan untukku."


kisah ini dikutip dari sini.

posted by wonka @ 11:15 AM, ,