Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



nobel buat prof. yunus

girang tiada terkira waktu membaca koran tadi pagi.

nobel perdamaian tahun ini usai diumumkan. sungguh mengejutkan, kali ini pemenangnya bukan tokoh politik yang berlimpah sorotan media. tetapi prof. muhammad yunus, pendiri grameen bank dari bangladesh.
tentu saja kita tahu, bukan hadiah nobel yang diinginkannya. kelaparan dan kemiskinan di negerinya yang membuatnya keluar dari menara gading akademisi di chittagong. kesadaran seorang cendikia yang merasa kepintarannya mubazir saja jika masyarakat di sekitarnya tetap miskin dan lapar. sungguh mulia.

di negeri kita, yang jumlah rakyat miskinnya melebihi bangladesh, profesor ekonomi yang cerdas-cerdas sangat banyak jumlahnya. beberapa secara diam-diam bertindak seperti prof. yunus. tetapi lebih banyak yang nyaman di menara gading akademisi, dengan gaji profesor dan berbagai tunjangan lainnya, terlebih yang terlibat sebagai konsultan proyek-proyek antah berantah, menjual isu kemiskinan. sungguh ironis. seharusnya mereka malu.

sodara-sodari yang baik hati, bagaimana dengan anda? apa yang sudah anda lakukan untuk orang-orang miskin di sekitar anda?

selain girang, haru bercampur aduk. terus terang saya juga malu. selama ini kemana aja....sekolah tinggi jauh-jauh di negeri orang. menuntut ilmu yang aneh-aneh. setiap pulang kampung hanya menjadi penonton orang-orang miskin tanpa berbuat apa-apa. sungguh malu......

posted by wonka @ 1:10 PM,

3 Comments:

At Sabtu, Oktober 14, 2006 5:48:00 PM, Blogger A Decent Man said...

Luar biasa sekali memang. Syukur Alhamdulillah dunia mulai bisa menghargai hasil karya orang2 yang bekerja tanpa pamrih untuk kemajuan umat manusia. Mudah2an di Indonesia ada juga Muhammad Yunus2 lainnya yang memperhatikan nasib kaum miskin di sekitarnya dan bekerja keras untuk memperbaiki nasib seama bangsa tanpa kenal pamrih ataupun mengejar publisitas dan penghargaan; hanya semata karena Allah semata.

 
At Senin, Oktober 16, 2006 7:39:00 AM, Blogger Abah Ruli said...

Aku yakin orang-orang mulia spt Muhammad Yunus di indonesia banyak sekali ! tetapi hati dan langkahnya belum tergerak. Semoga!. Sayang sekali, malah pemerintah kita dgn program BLT-nya menyuruh rakyatnya secara tdk langsung menjadi miskin. Benar-benar kontradiktif! coba tengok blogku...!

 
At Senin, Oktober 16, 2006 7:40:00 AM, Anonymous Anonim said...

atau barangkali mereka harus berpikir keras bagaimana cara untuk mengembalikan modal yang sudah ia keluarkan ketika menuntut ilmu di luar

 

Posting Komentar

<< Home