ramadhan yang malu
10 Oktober 2006
sungguh sepanjang ramadhan ini saya malu.
tak pernah kepanasan matahari yang terik, tak pernah sangat kehausan, tak pernah sangat lapar, aktivitas sehari-hari nyaris tanpa godaan. sahur sampai buka hanya rutinitas perpindahan jadwal makan.
datar-datar saja, bagaimana saya berani ikut hari kemenangan? bertempur saja saya tidak merasa pernah. masa mau ikut-ikutan sok menang.
posted by wonka @ 3:00 PM,
4 Comments:
- At Selasa, Oktober 10, 2006 5:05:00 PM, putri said...
-
Banyak lho sebenernya tantangannya.. coba tanya diri sendiri udah belum baca Quran sehari ini? tercapai gak kira2 tamat Quran dalam bulan Ramadhan. Sudah belum berbuat yg baik2... kadang godaannya adalah nafsu diri sendiri, misalnya pengin kerja terus, pengin tidur terus.. jadi kesannya datar2 aja. Gimana?
SB-nya pakai ini http://mohdimran.blogspot.com/2006/03/tag-me-tag-me-not-tagme.html - At Rabu, Oktober 11, 2006 1:50:00 AM, said...
-
tantangan itu kan gak harus masalah cuaca dll yang disebut diatas.
banyak hal sebenernya yg bersifat soft, tapi sebenernya itu tantangan yg berat - At Jumat, Oktober 13, 2006 7:38:00 AM, diandra_diandra said...
-
tetep semangat ya :)
- At Jumat, Oktober 13, 2006 8:25:00 AM, said...
-
Nah betul kata mba Putri, toh puasa bukan hanya menahan lapar dan haus. tapi juga nafsu, penglihatan, pendengaran, gerakan tangan dan kaki, dll kalo bikin lebih sufi lagi.
disitu perangnya lebih besar.