kutunggu di kelimutu
08 April 2007
menjejak batu rapuh pada tanah kering puncak kelimutu. hamparan luas air tiga warna merah putih biru danau kelimutu. nyaris tersedak karena udara keringnya, namun warna indah menghapuskan bukan hanya sedak, juga keringat dari perjalanan lewati batuan terjal dengan jip tua, pupus sudah. mematung aku takjub, membisu oleh haru biru. hey, aku di puncak kelimutu!
tiwu nuwa muri koo fai, danau biru itu. tempat arwah muda-mudi kembali. kudiam sejenak di pinggirnya, teriak girang sekuatku, namun nafas hanya sepelemparan batu.
tiwu ata polo, danau merah itu. dipinggirnya kuejek arwah cenayang dan tukang tenung. hey, mendidih merah panasnya tempat pulangmu.
tiwu ata mbupu, danau putih itu. berhentiku sejenak, ucapkan salam takzim. arwah para tetua berakhir disitu.
bersama malam kuharus berlalu. udara dingin nyaris basah oleh gerimis. lalu jip tua ku berlalu dengan deru, turun ke koanara, lalu wolowaru.
sampai di desa hujan deras dan gelegar petir seperti amuk. ah, kelimutu menjawab salamku.
posted by wonka @ 1:05 PM,
4 Comments:
- At Selasa, April 10, 2007 4:51:00 AM, Mamah Ani said...
-
duuuh, cita cita tuh, pengen lihat danau 3 warna, kelimutu
- At Selasa, April 10, 2007 2:25:00 PM, said...
-
oh ini yang kemarin di iming2in ke akuwwwww...whoa bgs bgt. kapan daku bisa kesana yah???
- At Selasa, April 10, 2007 2:39:00 PM, mel@ said...
-
hikss... hiksss... jadi pengen kesanaaa... dulu waktu ke lombok... aku ga sempet mainnn... jadiii nyeseeelll... :((
- At Rabu, April 11, 2007 8:48:00 PM, said...
-
ngiler, euy...