Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



si jurig simeut

hey, pernah sekolah SD semua kan?

uang saku saya saat SD 100 rupiah perhari. uang segitu cukup buat jajan di warung, atau penjual makanan yang mangkal di depan sekolah. ketika waktu istirahat tiba, berarti pesta makanan anak-anak dimulai. ada gulali, es bonbon, cilok, combro, gurandil, es goyobod, karedok, sampai odading. dengan bekal hanya 100 rupiah, memang pilihan jajanan jadi terbatas, tetapi sudah cukup untuk sekedar mengenyangkan.

tapi yang lebih menarik buat saya adalah sawah yang luas di sekeliling sekolah. sawah seperti surga makanan saja. tentu saja makanan yang tidak ada di kota. untuk pesta makanan sawah ini, teman-teman biasanya membekal pisau kecil, kecap, garam, dan korek api. empat benda ini cukup untuk menyajikan makanan yang lezat, dan tentu saja gratis.

kita boleh pilih, mau simeut (belalang), haremis (kerang air tawar), kijing (kerang besar, beratnya bisa 1 kg/ ekor), udang kecil, burayak atau impun (ikan kecil di parit sawah berair), atau jika beruntung kita bisa dapat burung puyuh. semuanya tinggal ditangkap, dicuci lalu disate dengan api dari jerami. kebayang kan lezatnya.

yang membuat saya suka terkenang-kenang sampai sekarang adalah sate simeut. buat yang suka makan sate simeut pasti tau, jika makan sate simeut lebih dari 3 ekor, besoknya mata kita pasti penuh dengan cileuh (belek). cileuh anu ngadagleg seperti getah karet yang baru disadap.

karena saya seringkali ke sekolah dengan mata bercileuh, jadilah saya terkenal dengan sebutan “si jurig simeut”, hehehe. sampai satu ketika saya berhenti, karena terlalu sering weureu simeut.

posted by wonka @ 2:58 PM,

3 Comments:

At Jumat, Maret 30, 2007 4:06:00 PM, Anonymous Anonim said...

waduh, banyak kali bahasa asingnya...nggak ngertiiiiiiiiiiii

 
At Sabtu, Maret 31, 2007 8:39:00 AM, Anonymous Anonim said...

hmmmm, yang ngaku udah lulus sd coba di test dulu, ada brapa angka 8 antara 1 sampai 100?

 
At Minggu, April 01, 2007 12:08:00 PM, Blogger NiLA Obsidian said...

hahahaha tah nu kieu resep lah nostalgia....
ngalaman oge uang jajan 75 rupiah

trus naek bemo pulang pergi ngan se'ep 30 rupiah....
jajan sesana kanggo jajan....

ari simeut mah tara pernah....mung eta we haremis.....meni jd ngacay yeuh....

cileuh? waduh sudah lama sekali tidak mendengar kata itu ya?
heuheuheu......

 

Posting Komentar

<< Home