Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



faust, heidegger, dan gunter grass

saat faustus menyerahkan dirinya pada mephistopheles. ia mendapat pengetahuan tak terbatas. lalu dia kehilangan dirinya. mabuk oleh pengetahuan itu. ia lantas terbakar. lalu musnah.

namun hanya raga yang musnah. semangatnya menghantui setiap orang yang menginginkan pengetahuan. harus ada yang digadaikan. harus ada yang dikorbankan.

ah, benarkah demikian?

membaca faust versi goethe, saya mengangkap kesan hampa, setidaknya ada rasa gamang yang yang menyeruak keluar dari perjalanan sejarah goethe sebagai cendikia. kegamangan khas cendikia. beberapa kalangan di jerman masa hitler, menganggap faust sebagai ramalan yang mewujud dalam era nazi. banyak cendikiawan menjual dirinya pada nazi, sebagai manifestasi mephistopheles, asal kebebasannya meneruskan sejarah karyanya terlindungi. setidaknya sementara.

mungkin demikian logika heidegger dan gunter grass ketika memilih berkompromi dengan realitas, bahwa nazi lah yang berkuasa.

mereka pemikir agung, namun cacat oleh sejarah yang diukirnya sendiri.

bagaimana dengan para cendikia di negeri kita?

posted by wonka @ 3:26 AM,

6 Comments:

At Sabtu, Maret 24, 2007 6:29:00 AM, Anonymous Anonim said...

Saya kebetulan suka degan Heidegger, pemikirannnya memang hebat... memang belum banyak sih baca tentang heidegger.... kalau cendekia di negara kita, ya pikirannnya sih cari uang buat gendutin perut sendiri ... gimana tuh?

 
At Sabtu, Maret 24, 2007 2:26:00 PM, Blogger NiLA Obsidian said...

"cendikia negara kitaaa???"
*purapuramikir*....
jawabannya sudah pada tau kan?
hehe

 
At Minggu, Maret 25, 2007 3:26:00 AM, Blogger mel@ said...

itu buku yang kamu tawarin ke aku itu ya?.... waaaaaa... jadi nyesel nolak... hehehe...

 
At Minggu, Maret 25, 2007 5:05:00 PM, Anonymous Anonim said...

pejabat kita? ruwet intinya...

 
At Minggu, Maret 25, 2007 5:10:00 PM, Anonymous Anonim said...

eh cendekian dink bukan pejabat...otakku error, maap.

 
At Kamis, Maret 29, 2007 7:45:00 PM, Anonymous Anonim said...

mereka berpikir karena lapar!
(nietzche geneologi moral)
persis masa louis XVI, cendikia dibeli dan berkarya untuk aristokrat. indonesia disimpan di DPR, caleg 2004 banyak mantan aktifis yang dulunya gembar-gembor sekarang pada molor.

 

Posting Komentar

<< Home