Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



si ramah yang gualakk

kejadiannya 5 tahun lalu, di kantor sebuah ormas terbesar di tanah air,jl. kramat raya jakarta.

saat itu saya datang sebagai undangan mewakili kampus saya yang katolik banget. tajuk acaranya sekitar dialog antar ummat beragama, pluralisme dan demokrasi. terbayang ya, jenis apa saja orang yang menghadirinya.

tahun itu kita sedang dipusingkan oleh konflik-konflik sara, banyak orang tega membunuh orang. tetangga membakar rumah tetangga. kadang kerabat menembak saudaranya sendiri. konflik kepentingan, entah dengan headline politik, agama, atau suku mengharu biru negeri kita.

ada rasa haru ketika seorang teman, dari kelompok yang mengatasnamakan perjuangan pluralisme, inklusivitas beragama dengan pemikiran yang "liberal", begitu berapi-api di forum itu. dengan yakin, ia berkata bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan membubarkan kelompok-kelompok konservatif dalam organisasi-organisasi keagamaan. sodara-sodari tentu tau maksudnya kan?

ironis,kejadian ini terus berulang. teman-teman yang saya hormati itu semakin getol mengkampanyekan pembubaran organisasi yang menurut mereka ekslusif dan konservatif. membubarkan!

saya bertanya pada diri sendiri. apa inklusivitas dan liberalisme berpikir itu harus menegasikan kelompok lain yang tidak sefaham. jika begitu, apa bedanya teman-teman ini dengan kelompok yang dihujatnya? tesis dan anti-tesis yang berulang sampe mati.

biar berbeda..saling menghormati adalah mulia, toleran walaupun terhadap yang tidak toleran, semoga allah meridhai kita..amien.

posted by wonka @ 1:44 PM,

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home