Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



kata pak tino sidin, lukisan saya bagus

melukis itu seni menyusun garis, demikian kata pak tino sidin, garis lurus dan garis lengkung.
garis lurus, menanti diputus untuk ditindih dengan garis lurus yang lain. garis lengkung jika diteruskan menjadi lingkar.

garis lurus dan lengkung berpadu, itulah gambar.

pak tino sidin, pelukis idola saya melebihi salvador dali, setidaknya dari sisi sejarah mengapa saya suka seni menyusun garis. ia mengajari membuat garis tebal tipis, karena gambar hidup oleh tebal tipis. seperti juga kehidupan, nampak nyata oleh tebal dan tipis.

pak tino sidin suka bikin hidung kembang kempis, satu ketika, gambar yang saya kirim dilihatkannya di acara "mari menggambar" "bagus...bagusss...baguss.." demikian katanya, senangnya bukan kepalang, meski saya tau, gambar saya jelek sekali..hehehe.

belakangan banyak kalangan yang menuduh pak tino sidin merusak imajinasi anak indonesia, dengan gambar-gambar yang standar dan tidak berwarna katanya. bagi saya terlalu elitis tuduhan seperti itu, mengingat pada saat itu terutama di luar kota-kota besar, berapa orang sih yang punya televisi berwarna? saya pikir salah satu pertimbangan pak tino sidin fokus pada garis karena televisi hitam putih lah yang saat itu dimiliki mayoritas pemirsa tvri. mau digambar berwarna dan penuh imajinasi pun, percuma saja....yang terlihat hanya garis lurus dan lengkung, tebal dan tipis...

faktanya, banyak sekali pelukis handal indonesia merupakan "hasil" dari acara "mari menggambar" nya pak tino sidin.

posted by wonka @ 6:05 PM,

1 Comments:

At Sabtu, Februari 07, 2009 11:02:00 PM, Blogger Mamah Ani said...

pak tino sidin ? masih adakah beliau?
jadi inget sosoknya yang khas....lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar....membuat anak anak senang menggambar

 

Posting Komentar

<< Home