musim gugur cipaganti
04 September 2006

foto : guntur gantara

teringat berbilang tahun silam, angit sejuk senja hari cipaganti
dedaunan kering di atas aspal kemarau wangi
segar angin utara yang kuhirup sambil nikmati langkah tanpa alas kaki

teringat berbilang tahun silam, mata yang polos indah puluhan gadis muda pulang sekolah
sebelah mata kernyitkan entah ejek entah kagum entah lirik pada pepohonan tua
aku jejaka tanggung baru lepas dari kampung, terbuai langkah betis-betis indah itu

luka pohon angsana yang getahnya berkilau pantulkan gelisah matahari yang menyelinap di rantingnya
kabarkan petaka rumput lumut dedaunan hijau yang akan punah oleh tiang pancang jalan raya penanda kota

teringat musim gugur cipaganti,
jalan penuh dedaunan kering antara dr. curie, pasteur, sukajadi
aku jejaka tanggung baru lepas dari kampung, takjub oleh sejuknya surga yang hilang itu

teringat berbilang hari yang lalu, musim gugur cipaganti tinggal cerita
abadi bersama luka-luka kota kembang untukku
jejaka tanggung yang tersesat itu