Site Network: Personal | My Company | Artist projects | Shop

 

senyum itu baik



labirin kotagede dan borges

masih inget borges?
jorge luis borges, pendongeng favorit saya. kakek yang lahir di buenos aires ini yang banyak mengajari "cara berfantasi" yang baik, menyusupkan dengan halus, dan mengintip fantasi yang mengendap-endap berkeliaran dalam kenyataan.
kadang saya pikir, jangan-jangan di setiap gang saya lalui ada donal bebek sedang merayu desi bebek, atau di sela-sela kaki saya tom menyelinap mengejar jerry. hanya saja semuanya tak kasat mata.
borges mengajari saya "melihat" fantasi-fantasi itu bisa dirasakan, bahkan dijilat dengan lidah (lidah fantasi tentu saja ..hehehe).
satu ketika saya tergila-gila sama labirin buatan borges. labirin tak bertepi yang membawa kita pada mahluk pemangsa yang bernama takdir. yang menjerat tanpa kita merasa terjerat.
dalam labirin borges, takdir itu bisa berupa minotaur, bisa berupa raja yang kalah perang, bisa berupa pecundang yang merasa dirinya pemenang. borges sedang mendongeng tentang bagaimana cara mengelabui keniscayaan...

tiga hari setelah gempa jogja, saya tersesat dalam gelap di lorong-lorong sempit kotagede. kota lama jogja yang penuh bangunan tua, simbol kemakmuran masa lalu.
lorong-lorong kecil itu penuh puing, kiri kanannya berpendaran cahaya pelita dari tenda-tenda yang bisu.
hampir jam 12 malam, sudah hampir 1 jam saya tersesat dari lorong satu ke lorong yang lain. terjebak oleh jalan sempit yang buntu. ada banyak jalan pintas sebetulnya, tapi tentu saja harus dilalui dengan jalan kaki, mobil harus ditinggal.
lorong-lorong kota gede di malam itu hanyalah dinding-dinding tembok tua yang bisu.

hampir jam 2 malam saya tersesat, badan mulai lelah setelah seharian mengantar bantuan buat korban bencana...saya tidur di belakang setir, sampai pagi, sendiri.


udara mulai terasa hangat, rupanya matahari mulai terik. saya bangun, uhmm..mobil terparkir di pertigaan keluar dari kota gede arah umbulharjo. itu jalan keluar yang tidak saya lihat tadi malam, di depan mata...

saya ingat borges, ketika terjebak dalam labirin, kau harus ambil setiap lorong ke kanan, kau akan menuju pusatnya, atau jalan keluar...

saya tidak ingat nasihat borges malam itu, menyerah pada kantuk...

+ pilihan arah yang konsisten, mendekatkan pada takdirmu

posted by wonka @ 2:22 AM,

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home